Wednesday, September 27, 2006

Bingung, ah! *ga tau mau dikasih judul apa*

Kejadiannya semalem, waktu saya dan kakang pulang tarawih.....

Saya dan kakang ketemu gadis kecil yang usianya sekitar dua tahunan gitu, deh... dia asik jalan sendirian... *ibunya di belakang, sih...*

Perhatian saya dan kakang tertuju pada gadis kecil itu. Lucu banget, memang. Anak itu pake jilbab kecil, sambil peluk2 mukena kecil yang terlipat rapi dalam sebuah kantung kecil, dia terlihat bangga banget bisa bawa mukena sendiri . Anak itu jalan sendiri, ga mau terlalu deket sama ibunya... Ngegemesin banget deh pokoknya....

Saya berkomentar ke kakang,"tuh, kalo punya anak cewek mah bisa didandanin pake jilbab kayak gitu, Kang..."
Kakang cuma jawab," anak cowok juga bisa, kok!" Waaaks!!

Sampai di ujung kompleks perumahan di mana masjid tempat kami tarawih tersebut berada, obrolan kami berdua seputar anak kecil kalo didandanin, sambil mata kami tetep memperhatikan tingkah polah gadis mungil itu yang ga mau kesusul jalannya sama kami... Dan sang ibu, still di belakang kami....


Ga lama, ada sepasang manusia yang juga sama2 pulang tarawih, menyusul langkah kami. Yang anehnya, setelah pasangan ini menyusul langkah kami, tiba2 salah seorang dari mereka (perempuan) meraih si gadis mungil tersebut, sambil berkata,"mau ke mana???"

Anehnya, si perempuan ini ga noleh ke belakang buat make sure apa ibunya ada atau nggak. Gadis mungil itu digendong aja dan dibawanya. Saya dan kakang bingung! Tapi, kami belum bertindak apa2, karena kuatir malah kami yang salah. Maksudnya, siapa tau, perempuan itu emang kenal sama si gadis kecil itu.

Setelah 20 meter dari gerbang kompleks, terdengar suara nyaring si ibu, "Yaya, mau ke mana???"
Persis di sebelah gerbang kompleks itu ada gang, nah, rupanya, rumah si gadis mungil itu ya ada di gang itu.. bukan lebih dari 20 meter dari gerbang kompleks or further.... *soalnya, si ibu gadis mungil itu bermaksud belok ke gang tersebut, bukan masih jalan lurus seperti kami*

Perempuan yang gendong gadis kecil itu berbalik arah. Dengan wajah kaget *plus ekspresi rada2 ga suka juga kayaknya* dia cuma komentar,"Oh, itu ibunya??"

Saya berada cuma 50 cm dari si perempuan itu, jadi bisa lihat jelas ekspresi muka perempuan itu.

Sang ibu berkata lagi,"Yaya ikut sama siapa???"

Lalu, si perempuan itu menurunkan si gadis mungil itu, sementara si ibu gadis mungil itu berkata, "nuhun, Bu..."

Ga lama, si pasangan ini menyusul kembali langkah kami, dan saya cuma berkomentar sedikit setelah kedua orang ini menjauh dari kami,"wah, nyaris terjadi penculikan, nih!"

Kakang yang emang orangnya selalu positive thinking cuma bilang,"mungkin dikiranya ketinggalan ibunya..."

Terus terang, saya ga bisa nyalahin pendapat kakang, tapi, sebagai calon ibu, saya cuma punya pendapat gini:
#1. Kalo emang itu perempuan ga kenal sama si gadis mungil ini, dia pasti akan tanya orang2 yang ada di sekitarnya, "ini anak siapa?" dan ga main gendong dan bawa aja
#2. Kalo emang itu perempuan kenal sama si gadis mungil ini, dia juga pasti akan menyapa terlebih dahulu, minimal dengan pertanyaan,"mamamu mana?" atau pertanyaan lain yang menunjukkan bahwa si perempuan ini emang kenal betul sama keluarga gadis mungil ini.
#3. Saya yakin, seorang ibu tidak akan meninggalkan anaknya jauh di belakang. Seorang ibu akan mengawasi anaknya dari belakang. Sebab, anak umur segitu, biasanya ga mau keduluan langkahnya sama orangtuanya, pengennya ngeduluin.
#4. Pendapat saya pribadi, si perempuan yang main gendong gadis mungil ini udah ga bener caranya, sebab, di sekitar dia, ada banyak orang yang bisa dia tanya, kalo emang dia care sama si gadis mungil ini.

Saya ga bermaksud buat suudzhan atau berburuk sangka terhadap perempuan tersebut. Tapi, seiring dengan semakin maraknya kasus penjualan anak di Indonesia, kayaknya kita harus semakin meningkatkan kewaspadaan dalam memperhatikan anak2 kecil yang ada di sekitar kita (anak kita atau anak tetangga). Setuju, ga?

0 comments: