Tuesday, October 30, 2007

Apa Hubungannya Antara Reuni sama Punya Gandengan?? Hah? Hah???

Dalam rangka ikutan mensukseskan (atau menyukseskan? yang bener yang mana, sih?) Reuni Akbar Alumni SMA Negeri 2 Bandung, 27-28 Oktober 2007 lalu, saya kirim sms ke semua orang yang saya kenal dan saya tahu nomer hapenya.

Tentu saja responnya beragam. Ada yang sms balik, ada yang nggak. Yang sms balik juga macam-macam, laah... Ada yang bilang bisa, ada yang bilang gak bisa. Wajar, kan? Namanya juga manusia, beda kepala, beda agenda...

Tapi, ada satu, nih, yang cukup mengganggu saya. Mungkin, buat orang lain, ini biasa aja. Entah kenapa, menurut saya, ini mah cukup aneh. Bukan aneh, sih, menyebalkan aja bacanya...

Dia menjawab begini, "angkatanku ga akan ada yang datang (--> padahal ternyata cukup banyak angkatan si penjawab sms ini yang hadir di reuni akbar kemarin. dia nya aja yang ga gawul )

cukup sampai di sini? nggak, da bukan ini yang mengganggu saya....

lanjutan dari sms tersebut adalah 'ma kasih, mbak, buat infonya, saya udah punya janji sama orang lain di hari tersebut' --> oke, no problem, kan???!!

selanjutnya isinya adalah demikian 'kalo aku udah punya gandengan sih, mau aja dateng ke reuni'

eh? apa? kalo udah punya gandengan? maksudnya apa? emangnya truk, punya gandengan? truk gandeng maksud saya .

ini yang mengganggu saya, tuh....
ngapain sih, mesti sms seperti itu? biasa aja, kali...
buktinya, banyak, kok, temen-temen saya yang belum punya pasangan tetep datang ke reuni. Emangnya datang ke reuni buat pamer gandengan? hah? hah? Saya mah reuni teh buat ketemu teman-teman lama saya yang sudah lebih dari sepuluh tahun ga ketemu... nah, kalo kebetulan saya bawa suami dan anak, soalnya saya emang lagi mendoktrin anak saya buat sekolah di situ, nantinya....
lagian, saya kan dalam rangka memperkenalkan tempat saya dulu bersekolah ke suami.. ga salah, kan???

Lain kali, mikirnya lebih bener, deh, neng! Saya yakin, panitia acara reuni sama sekali tidak menyelenggarakan acara ini buat pamer gandengan... emangnya truk! huh!


Thursday, October 25, 2007

Mau Kabur, Lu????

Malam takbiran lalu itu mungkin menjadi malam yang paling naas buat Pipih, tetangga sekaligus teman main saya sewaktu saya masih kecil. Sepulangnya dari bekerja, ia bersama kedua temannya bermaksud berbelanja di Giant Pasteur Hypermarket. Sebelumnya, ia sempat menelepon adiknya, siapa tahu adiknya itu bermaksud titip belanja padanya.
Sang adik bilang, bahwa dia sedang tidak perlu apa-apa, tanya sama mama aja, siapa tau mama perlu sesuatu. Pipih bilang pada adiknya untuk tidak menyambungkannya pada sang mama, sebab ia takut dilarang oleh sang mama.

Seturunnya dari angkot menuju Sarijadi, di depan Griya Pasteur, saat hendak menyeberang, teman 1 melambai ke arah mobil yang lalu lalang sebagai tanda bahwa mereka bertiga hendak menyeberang. Mobil-mobil di dekat mereka berhenti, kecuali satu mobil. Ia tetap melaju yang mengakibatkan teman 1 dan teman 2 terjatuh karena terserempet. Melihat kedua temannya terjatuh, Pipih bermaksud menolong mereka. Namun, sang pengemudi tersebut, bukannya menginjak rem malah menginjak gas, sehingga kepala Pipih tertubruk dengan kerasnya, dan Pipih pun terpelanting. Tidak jelas apakah si pengemudi tersebut bermaksud melarikan diri atau gugup sehingga bukannya menginjak rem melainkan menginjak gas yang mengakibatkan Pipih mengalami gegar otak parah dan tidak sadarkan diri. Mungkin karena takut (ada polisi tak jauh dari situ), si pengemudi akhirnya membawa ketiganya ke RS Hasan Sadikin. Di RSHS, Pipih langsung dioperasi bagian kepalanya, karena ada pembekuan darah di otaknya. Pipih juga tidak bisa bernafas dan tidak sadarkan diri.

Di saat semua umat muslim sedang bertakbir merayakan kemenangan setelah melalui satu bulan penuh bulan Ramadhan, keluarga Pipih harus menerima kabar duka itu. Sayangnya, ketika sang ayah bermaksud bertanya tentang kronologi kejadian kepada sang penabrak, si penabrak itu menjawab,"saya ga ada urusan dengan Anda. Urusan saya dengan yang saya tabrak." Orang itu tolol, bego atau udah kehilangan akal sehat, sih? Korban ga sadarkan diri kok disuruh ditanya-tanya??? Perilaku yang sangat tidak menyenangkan lagi dari si penabrak itu adalah: DIA MINTA DAMAI, tapi sikapnya membentak-bentak anggota keluarga Pipih. Bahkan membanting pintu di depan keluarga Pipih. Masya Allah. Tentu saja, si penabrak ini minta damai. Secara, dia kan mungkin bisa didakwa atas banyak pasal. Asal tahu saja, si penabrak ini menabrak dengan mobil pinjaman dan bodohnya lagi DIA GA PUNYA SIM alias SURAT IZIN MENGEMUDI!!!

Hari Rabu, 5 hari setelah kejadian, Pipih mulai sadarkan diri, walau ternyata dia tak bisa bicara. Ia hanya bisa mengangguk dan menggerakkan jari-jarinya sedikit. Ia masih ingat semuanya, namun ia tak bisa bicara. Ia ingat pada ayahnya, mamanya, teman-temannya, anggota keluarga lain. Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, dokter memutuskan untuk membuat lubang pada tenggorokannya, sebab tenggorokannya pun tersumbat darah beku.
Entah seperti apa kejadiannya pada saat itu, sampai Pipih harus dilubangi tenggorokannya.

Hari Jumat, seminggu setelah kejadian, ketika dokter sudah akan melakukan operasi, suhu tubuh Pipih tiba-tiba meninggi. Dokter tidak jadi mengambil tindakan operasi. Hari Sabtu, dokter masih berupaya untuk melakukan tindakan operasi, namun ternyata kinerja paru-paru Pipih sudah mulai drop. Hari Minggu subuh, kinerja jantung Pipih ikut drop. Dokter sudah berupaya sedemikian rupa, namun Allah SWT berkehendak lain. Minggu, 21 Oktober 2007, jam 08.17, Pipih menghembuskan nafasnya yang terakhir......

Jenazah Pipih dimakamkan hari itu juga. Ketika iringan jenazah melewati rumah sang penabrak, si penabrak tersebut tidak muncul. Bahkan, tidak sedikitpun kelihatan batang hidungnya ketika tahu orang yang ditabraknya sudah meninggal dunia. Yang bikin kita sebel, kesel dan pengen mengutuk orang ini, setiap ditemui dia minta damai terus, tapi dia ga minta maaf yang ada malah bentak-bentak. Perilakunya sungguh tidak menyenangkan. Tidak membuat hati orang yang ditinggal Pipih semakin ringan. Dia bilang ga sanggup bayar semua biaya RS, jadi minta bayar setengahnya aja untuk menanggung perbuatannya. Dari biaya operasi 2.5 juta, dia cuma kasih 100ribu saja. Itupun sambil marah-marah.


Sudah elu ngilangin nyawa orang, kagak punya SIM, minjem mobil orang pula, masih mau kabur, lo???? Elu boleh kabur dari dakwaan kita, tapi elu ga bisa kabur dari dakwaan ALLAH!!!!




UNDANGAN REUNI AKBAR ALUMNI SMA NEGERI 2 BANDUNG

YTH. ALUMNI SMAN 2 BANDUNG,

Dengan hormat,

Pengurus IKA SMAN 2 Bandung dengan ini mengundang seluruh angkatan Alumni SMAN 2 Bandung untuk menghadiri REUNI AKBAR ALUMNI SMA NEGERI 2 BANDUNG, yang insya Allah akan diselenggarakan pada :

Hari / tanggal : 27 & 28 Oktober 2007

Waktu : Pkl. 19.00 - Selesai (27 Oktober)
Pkl. 10.00 - Selesai (28 Oktober)


Tempat : Kampus SMAN 2 Bandung
Jl. Cihampelas 173 Bandung



Acara :


Hari Sabtu, tgl. 27 Okt 2007

19.00 - 20.00 Registrasi Alumni
20.00 - 20.30 Wachdah Band
20.30 - 20.45 Pembukaan ( Ir. Dedi Oyot '71)
Sambutan-sambutan dari :
1. Ketua Reuni Akbar SMAN2 Bdg 2007: drg. Chandradewi Rachmadi '67
2. Ketua IKA SMAN2 Bandung: Ir. Djanaka A.Djatnika '68
3. Ketua Dewan Penasihat IKA SMAN2 Bdg: Bpk. Agum Gumelar
20.45 - 21.15 Penampilan dari Pom-pom boys
21.15 - 22.15 Grasshopper Band / alumni
22.15 - 23.15 Prea Ex Disco (Bebeh '74)
23.15 - selesai Wachdah Band / acara bebas

Hari Minggu, tgl. 28 Okt 2007

10.00 - 10.30 Registrasi Alumni / The Most Band
10.30 - 10.50 Pembukaan oleh Mc/koord acara
Pembacaan Doa
Hymne & Mars SMAN2 Bandung dipimpin oleh Bpk Wing

Sambutan - sambutan :
1. Ketua Pan. Reuni Akbar 2007
2. Ketua IKA SMAN2 Bandung
3. Kepala Sekolah
4. Perwakilan Alumni SMAN2 Bdg Bpk. Agum Gumelar
10.50 - 11.00 Penyerahan sumbangan/bea siswa disampaikan oleh Ketua Bid Bea Siswa (Ibu Rani Razak '80) diserahkan oleh Ibu Yani Panigoro '69
11.00 - 11.30 Persembahan dari alumni per angkatan
11.30 - 11.45 Permainan KIM / penarikan doorprize
11.50 - 12.20 Persembahan dari alumni per angkatan
12.20 - 12.30 Jack & Sally Band (Eri '80)
12.30 - 12.40 The Big band Jazz (Siswa SMAN2 Bdg)
12.40 - 12.55 Permainan KIM II
12.55 - 14.10 Hiburan Electone/artis alumni
14.10 - 14.25 Permainan KIM III (Hadiah Utama)
14.25 - selesai The Most Band .....Bebas.. ..

Demikian undangan disampaikan untuk dapat disebar luaskan kepada seluruh Alumni SMAN 2 Bandung, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Wassalam,
SEKJEN IKA SMAN 2 BANDUNG

Drs. H. Arief A. Soedjono, MBA '80

Friday, October 19, 2007

[ngomel] M = Menyebalkan, Memuakkan, Membuatkesal, apa lagi?!!

Sebelumnya, Mohon Maaf Lahir Batin...
Selamat merayakan kemenangan di Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakannya...

Sori, sekalinya posting malah posting ngomel-ngomel...
Masih inget, cerita saya yang ini???

Bagaimana akhir dari cerita tersebut?

Gini ceritanya...
Sehubungan dengan diadakannya Reuni Akbar Alumni SMA Negeri 2 Bandung pada tanggal 27-28 Oktober 2007 mendatang, salah seorang alumni berinisiatif buat bikin kaos seragam. Nah, kebetulan, beliau meminta bantuan saya dan tante maria yang keren ituh untuk menjadi bendahara. Maksudnya, sih, supaya temen-temen alumni yang pengen beli kaos, dipersilakan buat transfer ke rekening saya atau ke rekening tante maria yang keren ituh.

Akibat saya sudah terlalu malas buat berhubungan lagi dengan CS Bank M itu, saya tidak bisa menggunakan fasilitas internet banking yang padahal pada saat tersebut, sesungguhnya saya betul-betul perlu, minimal buat ngecek, siapa aja yang sudah transfer. Jadi, ga perlu susah-susah ngantri di CS buat rajin minta rekening koran. Karena, tiap hari kan harus cross check sama yang punya hajat juga.

Akhirnya, saya mengalah dan menelepon ke 14000 (call M). Saya ceritain semua kronologisnya. Dan, dia sendiri ngecek, bahwa memang saya sudah terdaftar di internet banking pada bulan Juni, via ATM. So, sungguh jelas sekali, bahwa pada saat saya mendaftar dua kali di CS cabang Martadimana itu ternyata ga terinput!!! Pantesan aja ga pernah dapat email!!!

Ya sudah, akhirnya, saya nanya, gimana, nih, kelanjutannya? Si mbak CS yang nerima telpon saya tersebut bilang ke saya untuk telpon aja ke cabang aja. Ga lama, saya telpon ke cabang untuk komplen. Si mbak CS yang di cabang itu bilang mau mereset akun internet banking saya. Silakan dicoba dalam 24 jam ke depan.

Besoknya, saya cobain lagi dan masih ga bisa. Akhirnya, berhubung saya udah kesel, saya langsung berangkat ke cabang dengan dua tujuan. Komplen dan minta rekening koran. Beruntunglah, pada saat tersebut saya dipertemukan dengan seorang CS bernama Rani, yang rupanya alumni SMA saya juga (beda sekian tahun angkatan di atas saya) yang bener-bener sabar melayani saya. Dia sendiri mempersilakan saya buat mencoba sendiri internet banking pake komputernya. Saya tunjukkin sama beliau, bahwa memang ga bisa.

Akhirnya, dicapai kesepakatan untuk menghapusnya saja, sehingga saya bisa daftar ulang lagi via ATM. Tapi, tentu saja, untuk menghapusnya, saya harus menelepon lagi ke 14000 (call M).

Balik dari cabang, saya langsung telpon ke 14000 (call M) untuk menghapus akun internet banking saya. Saya pengen daftar ulang lagi aja, deh! Dan, ternyata diperlukan waktu antara 2 x 24 jam sampai 3 x 24 jam untuk bisa daftar ulang. Hhhhh... lama juga, yah!!!!!

Ya sudah, saya tunggu sampai tiga hari kemudian, dan akhirnya saya ke ATM untuk registrasi ulang internet banking dan akhirnya... berhasilll!!! Meski sayang sekali, saya belum bisa mendapatkan token, karena stok di seluruh Bandung habis!!!! Jadi, untuk internet banking tersebut, saya hanya bisa cek saldo saja. Only cek saldo, ga bisa transaksi.

Nah, apa yang membuat saya mengomel selanjutnya???

Sudah tiga hari belakangan ini saya mau bayar Telkom Speedy. Soalnya, jatuh temponya tanggal 20 Oktober 2007, dan seperti biasa, saya baru terima tagihan menjelang libur. Bulan-bulan sebelumnya, jatuh tempo setiap tanggal 20, tagihan baru saya terima tanggal 19. Paling cepet tanggal 18. Suck, huh?!

Saya teringat akan fasilitas sms banking yang sudah ada di genggaman tangan saya. Di mana pada beberapa waktu sebelumnya, bisa saya gunakan untuk bayar kartu kredit. Saya pikir, mungkin bisa saya manfaatkan buat bayar Speedy juga. Ternyata, transaksi ditolak dengan alasan saya salah memasukkan nomor. Saya ga ngerti nomor apa lagi yang harus saya masukkan, secara saya sudah mengikuti panduan dari buku SMS banking tersebut. Ya sudahlah, mungkin nanti saya mesti nanya lagi sama CS nya.

Karena ga berhasil bayar via sms banking, saya coba bayar via ATM. Muncul pesan, MAAF UNTUK SEMENTARA ATM INI TIDAK DAPAT MELAYANI TRANSAKSI INI. Pesan ini muncul di beberapa mesin ATM yang saya datangi. Tentu saja di tempat yang berbeda-beda.

Terus terang, libur panjang seperti ini menyusahkan juga, ya. Padahal, saya sudah mulai kerja dari hari Selasa, 16 Oktober 2007 lalu.

Hari ini, saya dan kakang mencoba untuk mendatangi Bank M cabang Surapati. Di samping gedung besarnya, ada loket kecil untuk pembayaran listrik dan telepon. Saya mencoba bertanya pada satpam, katanya untuk bayar yang berhubungan dengan Telkom, di loket pembayaran telepon aja. Waktu saya datangi, ternyata kosong, ga ada petugasnya. Yang ada cuma petugas yang melayani pembayaran listrik. Lagian, di loket pembayaran telepon itu ga ada keterangan bisa bayar Speedy apa nggak.

Saya mencoba masuk ke gedung utama menuju teller. Setelah ngantri panjang dan lama, saya ditolak sama tellernya dengan alasan buat bayar Telkom di loket yang di luar.
"Mas, kalo di sana ada orangnya, saya ga akan ke sini!!!"
"Ada, kok, Bu."
"Aduh, please, deh, Mas, saya tuh udah dari sana. Yang ada orangnya cuma di loket pembayaran listrik!"
"Pokoknya di sana aja, Bu!"
"Huh!!!"

Saya ngeloyor keluar dan waktu pak Satpam di luar mau menyapa saya dengan ucapan "terima kasih", saya malah ngomel dengan kata "menyebalkan-sekali-sih-pelayanan-di-sini!!!" ke kakang. Saya bersumpah, ga akan lagi mendatangi tempat itu!!!

Biar urusannya cepet beres, akhirnya saya minta anter kakang untuk ke cabang Setiabudhi aja. Di sekitar kami, yang buka cuma dua cabang. Cabang Surapati dan cabang Setiabudhi. Dan akhirnya, kami pun meluncur ke sana. Di tengah perjalanan, kami ketemu sama kantor Telkom cabang Setiabudhi. Kakang mengusulkan untuk bayar di situ aja. Yo wis, kami akhirnya masuk ke situ. But, you know what?! Waktu ambil nomor antrian, saya kebagian nomer 100, sementara yang dipanggil baru nomor 47!!! Itu pun hanya ada satu meja yang melayaninya!!! Bisa-bisa saya nggak kerja kalo gini caranya!

Akhirnya saya dan kakang memutuskan untuk ke Bank M cabang Setiabudhi. Sesampainya di sana.... masya Allah... ada manusia sedemikian banyaknya!!! Antrian mencapai pintu luar!!! Saya mencoba menengok ke dalam, sampai disapa sama pak Satpamnya.
"Pagi, Bu.... Ada yang bisa saya bantu?"
"Pagi, Pak... iya, nih, saya mau bayar Telkom Speedy... tapi ngantri kek gini, males juga ya, Pak... soalnya, saya cuma izin sebentar dari kantor, nih...."
"Memangnya kalo ke teller, bisa, Bu?"
"Selama ini, saya bayarnya ke teller di M cabang Setrasari Mall, pak..."
"Oh, gitu, ya, Bu....Biar lebih mudah, ibu bisa bayar pake ATM aja. Ibu punya ATM-nya, kan?"
"Hmmm...., begitu, ya, Pak? Sebetulnya, saya sudah beberapa hari ini mencoba bayar via ATM bahkan sampai sms banking, ga pernah bisa."
"Kalo begitu, coba saja hari ini..."
"Baru saja sudah saya coba lagi, Pak. Baik via sms banking maupun ATM, ga bisa, Pak. Saya ga bisa transaksi via internet banking, gara-gara token-nya ga juga belum saya dapat. Kan, persediaan token lagi kosong di seluruh cabang di Bandung, bukan?"
"Oh, begitu, ya, Bu?"
"Iya, Pak.. dan satu hal lagi, saya ga akan sekesal ini, kalo belum mencoba semua cara, Pak... Kalo gitu, sudahlah. Saya balik ke kantor aja... Ma kasih, ya, Pak...."
Saya dan kakang memutuskan balik ke kantor aja. Di perjalanan, kami mampir dulu ke kantor Telkom buat ngembaliin nomor yang sudah terlanjur kami ambil tadi.

Kakang nanya,"jadinya kita bayar hari Senin aja, nih?"
"Iya, lah! Kita bayarnya ke cabang Setrasari Mall aja, seperti biasa. Denda denda, deh!! Huh!! Menyebalkan sekali urusan hari ini!!!"


Untunglah, kakang masih libur sampai hari ini. Kalo nggak, pasti betenya dobel.
Hhhh... kenapa, ya, nama bank tersebut dimulai dengan huruf M? Adakah hubungannya dengan Menyebalkan, Memuakkan, Membuatkesal??????