Friday, February 15, 2008

Aku Benci Orang yang Suka Mentang-mentang Penting!!!!!

Pagi ini, udara dingin menusuk-nusuk tubuh. Sejak semalam, hujan turun dengan indahnya. Nggak deras, tapi stabil. Cukup gerimis, tapi turun ga berhenti. Dan itu berlangsung terus sampai pagi ini.

Rasa dingin ini sebetulnya membuat kita lebih tertarik untuk berdiam di dalam hangatnya di tempat tidur, dengan pelukan selimut tebal yang hangat, melanjutkan hibernasi kita. Tapi, apa daya. Sebagian dari kita, atau kebanyakan dari kita, harus memilih untuk melanjutkan hari dengan bekerja dan beraktivitas, melawan rasa dingin menusuk ini.

Sayangnya, di tengah usaha saya berusaha menentramkan hati untuk melawan udara dingin ini supaya alergi saya terhadap udara dingin ga kumat, ada seseorang yang membuat ketentraman hati ini memudar, bahkan menghilang. Sumbu petasan saya meledak seketika, tanpa ada ancang-ancang.

Hanya karena dia merasa load dia paling penuh, trus dia juga meremehkan bahwa aku cuma tukang ngetik di sini. Seolah-olah pekerjaanku ga pake otak, ga pake mikir. Padahal, seringkali, gara-gara Mister-Sok-Penting ini, kerjaan yang mestinya beres cepat, menjadi mulur banyak. Ketika ditegur, ancaman-ancaman keluar.

Saya tahu, dia ga perlu siapa-siapa di sini. Di sini, semua level IQ nya jauh di bawah Mister-Oh-Sok-Penting ini. Sayangnya, secara personal, saya sangat menyayangi orang ini dan sudah menganggapnya adik. Sejak kejadian ini, oke lah, ini emosi sesaat. Tapi, dari cara dia meremehkan orang lain, itu sudah menghancurkan citra diri dia di depan saya. Saya kecewa.

Selama ini, saya sering membela dia ketika sudah banyak yang mengeluhkan ketergantungan mereka pada dia dan dia tidak muncul ketika dia dibutuhkan. Tapi, sekarang? Setelah apa yang dia katakan? Sepertinya tidak lagi. Saya sudah tidak mau lagi membela dia. Sebab, ya, dia merasa bahwa dirinya lah yang paling penting. Kalo ga ada dia, dunia hancur. Lo pikir, lo tuh siapa? Emangnya kalo ga ada elu, ga ada orang lain yang bisa gantiin lu, apa? Tunggu aja, suatu saat lu akan sadar akan apa yang lu remehkan selama ini. Di atas langit, ada langit. Dan di atas langitnya langit, ada yang lebih berkuasa di atasnya. Jangan lupa itu!

0 comments: