Saturday, October 31, 2009

....maluuu!! ^^'

Sebelumnya, saya udah pernah posting di plurk setelah kejadian. Biasalah, plurk kan tempat saya nulisin sampah-sampah penting ga penting. hihi...

Tapi lama-lama ga tahan juga buat nulis di sini....




Kebiasaan saya setiap makan siang di kantor adalah sambil nonton. Nonton apapun. Mau nonton My Neighbor Totoro yang udah ratusan kali saya tonton, mau nonton Upin dan Ipin sampai saya hafal semua kalimatnya, atau film-film baru hasil donlotan temen. Hihihi.


Siang itu, saya makan siang ditemani The Proposal. Saya ga pernah nonton sampai 2 jam penuh, karena istirahat makan siang saya kan cuma satu jam, itupun dipotong shalat dzhuhur. Paling saya cuma nonton setengah jam paling lama.

Salah satu senior saya masuk ke ruangan dan nanya, "Peni, mic di headsetnya bisa dipake buat merekam?"
Saya: "Umm... ga tau, sih, Mas. Belum pernah coba. Mau coba pake?"
Senior: "Iya, aku coba dulu, deh. Soalnya mic di studio rekaman ga tau kenapa, ga masuk suaranya pas aku coba rekam."
Saya:"Oh, okay."

Saya pun mencabut headset dari deskbook saya. Tiba-tiba suara teriakan para perempuan dari dalam deskbook saya membahana. So outloud!

Senior: "Wah, apa tuh?"
Saya:*pucat pasi* "Hehe, lagi nonton, mas..."

Saya buru-buru berusaha me-mute suara, tapi ga tau kenapa tiba-tiba si mouse jadi dodol dan susah digerakkan. Alhasil itu teriakan dan backsound plus suara-suara lain yang ganjen itu masih membahana dengan kerasnya.

Ya, pas senior saya masuk itu, tepat di adegan si cowok penjaga tokoh yang aneh itu *yang kemudian jadi pendeta di pernikahan* nari striptis ga penting!!!

Saya panik. No! No! No! Soalnya orang-orang dari ruangan lain sudah mulai bertanya-tanya suara apakah itu gerangan... Kyaaaaaaa!!! Saya tambah panik karena mouse betulan ga bergerak!!! Gosh... Mau saya matikan deskbooknya, masih ada kerjaan di notepad yang belum ter-save. Sampai akhirnya adegan striptis kelar, mouse baru bisa saya kendalikan. Saya segera klik tombol MUTE. Saya close program windows media player. Saya selesaikan sisa makan siang saya tanpa nonton lagi... >_<

gambar ngembat dari sini

Saturday, October 24, 2009

boikot facebook tanggal 24 Oktober?


Bingung aja pas lihat temen-temen saya yang baru join facebook, tau-tau join sebuah grup yang memboikot facebook, untuk sebuah kasus Grup Koran Toilet Paper (silakan cari sendiri beritanya). Waktu saya buka linknya, loh, kok, di grup Facebook, nyuruh boikot Facebook? hahaha... konyol! Kalo memang mau report abuse atau close grup itu ya tinggal ajak Report Abuse aja, gitu.... kasihan sama temen-temen yang masih gagap Facebook... atau jangan-jangan yang buatnya juga gagap Facebook?

Anger Management #1

Sebagian besar temen-temen pasti tau, saya termasuk orang dengan bad temper yang parah banget. Dikit-dikit marah. Dikit-dikit marah. Walau begitu, tapi tampang saya ga tua, kan? hahahaha....

Pagi menjelang siang ini, saya dapet ujian sebuah anger management. Let's say, ini Anger Management #1.

Lagi asik-asik editing audio hasil rekaman kemaren, Aji, office boy baru kami, manggil saya.

Aji: "Bu, ada tamu. Katanya dari KUM Jabar..."
Saya: "He? Cari saya?"
Aji: *kayaknya mau bilang ga cari bu peni, cuma dia ga tau lagi siapa lagi yang bisa dipanggil... hahaha*
Saya: "Saya ga ada janji sama sapa-sapa, selain sama adik saya." *Tapi saya keluar aja, melihat siapa yang dateng. Wow, preman!*
X-Man: "Bu, ini dari KUM Jabar. Ada pembagian. Silakan ambil 10 buah. Atas nama siapa?" sambil nyodorin 10 bungkus abate.
Saya: "Mm.. tunggu dulu, Pak. Ini harus bayar, kan?"
X-Man: "Iya, satunya 2000 rupiah. Ini hari terakhir pembagiannya, Bu."
Saya: "Gini, Pak. Di sini, ga ada bagian administrasi. Jadi, kalo untuk urusan duid, Bapak harus ke Cilaki. Di sana urusan duidnya."
X-Man: "Ambil aja dulu, Bu. Nanti tinggal laporan ke sana. Ini hari terakhir, saya ga bisa ke sana, karena jauh."
Saya: "Iya saya ngerti. Tapi, saya juga ga bisa sembarangan ambil keputusan, Pak. Semua keputusan keuangan ada di Cilaki. Saya harus buat pengajuan dana dulu kalopun mau."
X-Man: "Ya ambil aja dulu buat laporannya, Bu."
Saya: "Iya, ngerti. Tapi saya harus bayar, kan?"
X-Man: "Iya, satunya dua ribu."
Saya: "Kalo gitu, berarti saya harus bayar dua puluh ribu, kan? Nah, kalo ternyata uang saya ga diganti, gimana, Pak? Pengajuan dana saya ga disetujui kantor, gimana, Pak? Kan saya yang rugi..."
X-Man: "Kalo gitu, ambil setengahnya aja, Bu."
Saya: "Saya tetep harus ngajuin dulu, Pak. Lain kali, kalo mau pake uang, bapak harus ke sini sehari atau dua hari sebelumnya, ya."
X-Man: "Ini udah dua hari, kok." *mukanya mulai kesel*
Saya: "Iya, tapi Bapak kan ga ke sini minta izin dulu dari kemarin-kemarin. Saya mana tahu."
X-Man: "Ya udah, atuh, Bu. Ambil aja satu. Buat laporannya." *tambah bete, tampangnya mau gampar saya*
Saya: "Saya harus bayar, kan? Nanti kalo ga diganti gimana?" *mengulang pertanyaan yang sama, si bapak itu mukanya udah ga keruan*
X-Man: "Cuma dua ribu aja."
Saya: "Dua ribu juga duit, kan, Pak."
X-Man: "Memangnya kerja di sini ga dibayar, apa?"
Saya: "Ya dibayar, dong. Tapi kan ga buat nombokin urusan kantor yang ga akan diganti kantor, Pak."
X-Man: "Ya udah, suruh yang lain aja yang bayar." *He?*
Saya: "Mereka juga ga akan mau, atuh, Pak. Kan kita cuma bekel buat makan doang."
X-Man: "Cuma dua ribu aja?"
Saya: "Kalo uang kami kurang dua ribu, kami ga akan bisa makan, Pak."
X-Man: "Miskin sekali." *ngeloyor pergi dengan muka marah*
Saya: "Iya, nggak apa-apa. Alhamdulillaah..."

Aji: *bengong*
Saya: "Aji, lain kali, kalo ada yang begitu lagi, bilangin suruh ke Cilaki aja, gitu, ya. Soalnya di sini pada ga pegang uang."
Aji: "Iya, Bu."

Alhamdulillaah, hari ini saya bisa melewati itu tanpa naik darah setetes pun. Entah karena lagi kena virus pinky, secara hari ini saya menata ulang cafe saya di CW dengan warna pink!!! Atau emang udah waktunya aja latihan anger management. Atau emang mood saya lagi baik aja, kali, ya. hehe...

Ma kasih, bang della, buat supportnya. Saya tahu, ini baru anger management #1. Doakan saya lulus di tahap berikutnya. haha

Friday, October 09, 2009

Unpopular? So What?

I can't stand to fly..
I'm not that naive...
I'm just out to find...
The better part of me...

I'm more than a bird..
I'm more than a plan..
I'm more than some pretty face beside a train
and it's not easy to be me...

Kali ini, saya mau cerita tentang satu sisi tentang saya. Tentang sebuah masa lalu yang suram. Hihihi....

Satu hal yang saya pengen buka tentang saya adalah: I was unpopular at school. Di SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi. Apa, sih, yang bisa bikin saya harus jadi populer? Rata-rata orang populer karena dia punya bagus rupa, banyak yang demenin, paling pinter di sekolah dan paling eksis juga suka mengintimidasi teman lainnya. Masih adakah kriteria buat jadi populer di sekolah yang belum saya sebutkan?


Ke-unpopular-an saya ini kerap membuat saya seolah hidup dalam sebuah kotak yang mencengkeram saya ketika saya pengen bisa keluar dari kotak itu kapan-kapan. Karena saya ga punya syarat untuk jadi populer, didukung saya tuh pendiam dan pemalu kelas kakap, saya nyaris ga punya rasa percaya diri dalam hal apapun. Saya pernah ga bangga menjadi diri saya sendiri.

Saya dulu sering berkhayal, 'andai saya jadi dia. andai saya punya ini, saya pasti begini.' Semua pikiran-pikiran seperti itu terus menari bersama benak saya sehingga makin nggak ada waktu buat saya buat berubah buat jadi seseorang yang populer di sekolahnya.

Wish that I could cry
Fall upon my knees
Find a way to lie
About a home I'll never see

Seiring dengan berjalannya waktu, saya ketemu banyak orang. Tadinya saya pikir, kenal dengan banyak orang tidak akan mengubah hidup saya. Memang itu nggak akan terjadi kalo saya nggak pernah mau belajar dari orang-orang yang saya temui. Ketika saya mulai aktif di PAS, semua senior saya di sana mendorong saya untuk bisa tampil, minimal di depan adik-adik mentor. Duuuuh, saya kan pemalu! Saya beneran mati kutu dan ga bisa mikir kalo harus jadi center of audience! Saya sering banget 'hang' kalo udah disodorin jadi komandan lapangan untuk mengondisikan adik-adik mentor. Mati kutu. Saya terlalu malu untuk jadi center of audience. Keringat dingin, mulut ga bisa dibuka. Sigh.

Hingga saya ketemu dengan seseorang yang salah satu senior saya di PAS itu.
Dia pernah bilang kalo dia lihat saya punya banyak potensi yang bisa dimunculkan, sayangnya, saya ga pernah menyadari itu karena saya hidup dalam sebuah kotak. Orang itu memang kemudian pernah jadi pacar saya selama 3 tahun. Saya jalan sama dia selama 4 tahun, sebelum ada badai yang memisahkan kami. Hihihi.

Setiap hari, saya makan doktrinasi darinya, supaya saya bisa keluar dari kotak itu. Memang, saya nggak (atau belum?) jadi seseorang yang dia harapkan untuk bener-bener bisa jadi sesuatu. Tapi setidaknya, saya sudah mulai banyak berubah, kok, dikit-dikit saya sudah bisa keluar dari kotak itu. Belum banyak, sih, masih perlu proses. Untuknya, saya ucapkan BIG Thanks. Perjuangannya sekarang dilanjutkan sama pa-il. Hihihi.

Sejak munculnya situs pertemanan yang hueboh banget itu, kau taulah apa itu, saya jadi belajar lebih banyak lagi hal tentang hidup. Yang ga pernah saya dapatkan ketika saya di sekolah. Situs ini telah membuat banyak orang menemukan lagi teman-teman lamanya. Dengan segala keuntungan dan resiko tentunya. Hihi.

Situs pertemanan ini juga telah menghadirkan ribuan reuni-reuni mini. Salah satunya, saya kemaren dapat gelar banci reuni, gara-gara saya rajin aplot foto-foto reuni mini belakangan ini. Seminggu liburan lebaran kemaren, full book sama acara reuni ini. Ga besar-besaran memang, cuma nangkring di kafe dengan beberapa orang. Tapi ini sudah membuat saya senang.

Ternyata, dari sekian reuni yang saya hadiri, ada satu reuni mini yang membuat mata saya betul-betul terbuka. Reuni dengan teman-teman SMP seangkatan saya. Awalnya, ketika di private message massal di pesbuk itu, saya lihat ga ada satupun teman saya yang benar-benar teman ada di situ. Yang lainnya saya cuma tau nama ama wajah, tapi ga kenal secara personal.

Waktu teman-teman saya buat reuni pertama, saya ga mau hadir. Alasan saya waktu itu, saya baru pindah rumah dengan kondisi ga punya uang sama sekali, karena habis buat ini itu. Mana belum punya gas pula. Trus bayar reuninya itu 70rebu dan ngumpulnya di Atmosphere. Reuni itu pertama kalinya membuat saya dan pa-il berdiskusi soal datang nggak ke reuni. Padahal, soal datang nggaknya ke reuni itu urusan pribadi. Sayalah yang memutuskan berangkat atau nggak lalu tinggal minta izin selesai. Tapi ada pertentangan batin antara mau datang dengan nggak, karena kondisi itu. Hihihi. Akhirnya, pa-il bilang, ya udah kalo ntar ada uang, bunda berangkat ke reuni. Ternyata, memang dapet uang 100rebu, cuma mending beli gas aja deh, biar saya bisa lebih irit dalam hal makan. Hihihi.

Buka cuma itu, sebetulnya.
Ada alasan lain. Saya nggak begitu kenal dengan teman-teman yang katanya akan hadir. Di benak saya menari, ntar saya nyambung ngobrol ama siapa, soalnya di PM itu, saya nggak unjuk gigi juga. Yang udah terbayang di benak saya, saya pasti bakalan bengong. *Jadi merasa bloon, padahal, kan, reuni mini SMA juga saya suka heboh...*

Sabtu lalu, di reuni SMP seangkatan, saya ngobrol banyak dengan teman-teman yang sudah eksis duluan. Ternyata, ada banyak yang mengidap penyakit minder yang sama dengan saya, karena ga populer itu. Bahkan, ada satu teman saya yang mau ke kamar mandi pun ga berani karena malu nanya. D'oh!

I've learnt something. Sekian tahun keluar dari SMP, kalo pikiran kita masih sama dengan ketika kita di SMP dulu, apa yang sudah hidup berikan buat kita? Kenapa kita nggak pernah belajar dari hidup itu sendiri? Kenapa, sih, kita mesti hidup di dalam kotak yang akhirnya nggak bawa kita ke mana-mana?

Ma kasih Allah, yang udah membuat saya bergaul terlalu banyak dengan dunia maya ini. Mulai dari jaman prenster, trus Multiply, trus Blogger, Twitter, Pesbuk, Plurk... saya jadi punya temen segambreng dan belajar banyak dari mereka. Ada sih, yang sirik. Itu kan teman virtual, gitu kata yang sirik mah.


Hei! They're human! Walau cuman bisa ketemu via internet, they're human! Mereka manusia! Someday, saya pasti ketemu kalian semua secara nyata. Ya, kan?


Saya jadi belajar, bahwa populer jaman sekolah, ga berarti keren masa sekarang. Bahkan, saya temukan, banyak teman-teman saya yang dulunya "nggak banget" sekarang malah jadi keren luar biasa.

So? Apakah faktor popularitas jaman sekolah yang menentukan masa depan seseorang? Ya bukanlah. Kemauan seseorang itu buat keluar dari kotak yang membatasi ruang geraknyalah yang bisa membuat seseorang menjadi sangat keren di hari berikutnya. Memang nggak gampang, ya, keluar dari kotak, apalagi untuk orang yang super duper pemalu kayak saya ini. Perlu proses, dukungan dari banyak pihak, plus kemauan keras dari kita sendiri.

Tapi faktor terkuat cuma kemauan dari kita sendiri. Mau nggak cabut dari kotak itu? Saya bisa bilang gini karena pengaruh banyak orang, terutama kalian. Ya, kalianlah yang selama ini sering membuat hidup saya lebih punya arti. Intinya, saya sekarang sudah siap untuk makin keren. *Apa, sih?*

It may sound absurd...but don't be naive
Even heroes have the right to bleed
I may be disturbed...but won't you concede
Even heroes have the right to dream
It's not easy to be me

PS: kalo bingung kenapa ilustrasinya Superman, saya juga ga tau, pengen ajah...

ilustrasi minjem dari sini

Friday, October 02, 2009

P.O Box

Ini bukan tentang kotak kantor pos yang bisa kita sewa untuk keperluan surat menyurat itu, sih...

Di Bandung sini, ada istilah P.O Box (dibaca: pe-o bok) alias dipoyok dilebok. Kasar memang, artinya kurang lebih diejek tapi dimakan juga. Gitu. Cuma ini basa Sunda kasar banget. Biasanya dipakai buat meledek orang yang suka menghina sesuatu, tapi dipakai atau dijalani juga. Hehe...

Ada banyak kisah per-"P.O Box"-an dalam hidup orang-orang di sekitar saya, tapi ada satu kisah yang bener-bener bikin saya merasa geli. Walau, orang yang menceritakannya pada saya itu merasa jengkel sejengkel-jengkelnya jengkel pada saat kejadian.

Jadi gini,
kemarin sore, saya dan teman saya bermaksud menjenguk istri pak GM yang melahirkan 4 hari lalu di RS. Hermina Pasteur, Bandung. Teman saya ada di kantor pusat di jalan Cilaki 63, sementara saya ada di kantor divisi saya, di Jalan Gambir Anom 1. Karena saya ga berkendaraan, maka teman saya itu memutuskan buat jemput saya di Gambir Anom. Entah kenapa, seharusnya Cilaki - Gambir Anom tuh ga makan waktu sampai seperempat jam, tapi saya tunggu sampai 20 menit, temen saya ga nongol juga.

Setengah jam kemudian, barulah teman saya muncul. Dan kami pun berangkat, melewati jalan Suci depan Pusdai. Di situ teman saya bercerita, kalo dia tadi sempat ditilang, karena dia kira bisa langsung belok kanan kalo dari Pusdai, ngikutin mobil yang ada di depannya. Ternyata, mobil yang di depannya belok kanan langsung memang buat masuk ke pom bensin, jadi bisa belok kanan langsung. Temen saya memang ga maksud ke pom bensin, kena priwit, deh.






STNK teman saya itu diambil, teman saya sms saya, bilang kalo macet. Logikanya sih, ga mungkin sempet sms-an di daerah situ, secara crowded banget, tapi saya kan ga tau kalo dia lagi ditilang. Selesai sms-an, teman saya menyiapkan uang Rp. 20.000.

Begitu pak polisi selesai dengan korban sebelumnya, beliau menghampiri teman saya yang langsung disodori uang yang sudah disiapkan teman saya tadi. Pak polisinya kaget, dong! Dan dia bilang, "kok tau, kalo harus bayar?" *ni pak polisi kayaknya tau, kalo ini pengalaman pertama teman saya ditilang*.

Teman saya dengan entengnya menjawab, "bukannya biasanya memang harus bayar, pak, kalo diberhentikan begini?"

Pak polisi bertanya, "mau sidang, ga?" sambil megang kertas entah apa itu. Teman saya bilang, udah keliatan banget basa basinya, tapi gengsi terima langsung duit 20rebu itu.

Teman saya nyaris bilang, "ah, percuma, sidang juga bayar." Tapi dia memilih jawab, "saya ga ada waktu buat sidang, pak."

Pak polisi itu menasihati soal aturan jalan di situ pada jam 17.00-19.00 sambil juga bilang, "kalo mbak digituin tadi, langsung disodori uang, enak, ga?"

jiaaah... pak polisinya tersinggung... hihihihi...

trus saya tanya teman saya, "hmm... pak polisi itu kesinggung, ya... tapi duitnya diterima?"
teman saya menjawab, "diterima, tuh..."

saya ga kuat nahan geli, di atas motor di jalan menuju RS Hermina, saya ngakak habis-habisan sambil sempat sedikit bergumam, "dipoyok dilebok" walau saya tahu, mungkin bukan itu istilah yang tepat... tapi, saya cuma ga tau mesti bilang apa lagi... dudududududu..... kesinggung, tapi tetep diembat duitnya....wakakakakak.....

gambar diambil dari sini

Friday, March 27, 2009

Sharing, How Far Can You Go?

Sedikit catatan aja, kenapa saya jadi kepikiran nulis begini...

#1: Sharing pake ponsel
Buat saya, ponsel itu barang pribadi, yang sama pribadinya dengan underwear. Haha. Bedanya, kalo underwear ga diliyat-liyatin ke orang laen.
Kalo ponsel, willy nilly pasti kliyatan. Haha. Tapi, saya pribadi rada punya prinsip, ga ada yang boleh utak atik ponsel saya, kecuali diminta.
Why?
Saya sering ngalamin hal-hal menyebalkan dari ponsel yang disharing. Contoh: bebas buka new message.

Suatu sore, saya sms temen, sumthing very important and need her early respond. Saya tungguin satu, dua, tiga jam, no respond.
Ya udin, walau saya butuh respond temen saya ini, tapi saya ga sampe nelpon. Bisi terkesan maksa. Padahal mah emang need her early respond. Yeah, si gue kan emang bukan tukang paksa orang dan masih punya malu. Heuheu.. saya diemin dulu, deh.

Besoknya, masih juga ga ada respon. Sampe saya sudah membuat limit waktu respond expired. Saya anti sms dua kali untuk hal yang sama. Wasting time and pulsa, terutamanya mah. Hahahaha.

Ada lah, kisaran 4-5 hari dari hari saya nunggu respon temen saya itu, saya baru dapat sms responnya.
Ah! Basi tau! Tapi saya baca apology nya juga, dia bilang sms saya dibukanya ama mamanya. Trus kelupaan kasi tau dan pas temen saya itu beresin inbox di ponsel (baca: deletin sms2 lama), dia nemu sms saya dan merasa belum pernah baca.
Okay, enough! Sebel banget ajjjjjjaaaaaaaaaah!

Dan ini bukan sekalinya saya mengalami hal ini. Udah beberapa kali, dengan orang yang berbeda, hampir semuanya yang buka tuh istri/suaminya. Dan sama juga: LUPA KASIH TAU ada sms dari saya. Most of them are very important!!!!
Rrrrhhh!!! Apa hanya saya yang menganggap bahwa barang sejenis ponsel itu private? Opini saya pribadi sih, walau itu suami/istri/mama/papa sendiri, tapi kalo sampe buka sms baru atau curious buka-buka inbox, ga sopan banget, dweh!
Yah, terserah kalian mau bilang apa, tapi jujur aja, sharing seperti ini annoying banget, especially untuk hal LUPA KASIH TAUnyah!!!

#2: Sharing password email, anything dari dunia maya
Saya ga pernah tau password suami saya dan begitu pula suami saya, dia ga pernah tau password semua akun saya di dunia maya.
Secara, saya punya banyak sekali account di dunia maya, beberapa di antaranya socialite networks.

Buat saya, itu juga sama pribadinya dengan ponsel. Kayaknya sharing password atau bahkan buka bareng-bareng gitu udah ngelanggar privasi. Sebagian orang emang melakukan hal-hal sharing itu bersama pasangannya.
Saya sih, males bareng-barengan begitu mah. Baca email jadi ga khusyu, mau posting juga ga ada ide kalo ada orang di sebelahku. Walau emang, kalo saya dah pake internet layaknya orang autis, tapi saya memang begitu.Risih kalo kudu buka sesuatu bareng-bareng. Apalagi ada banyak forum yang harus saya baca dengan bahasa casciscus (minjem istilah teh Ani), yang rada kudu membuat saya mikir dua kali, bisi salah ngartiin instruksina.

Kebayang ga, siy, kalo misalnya saya lagi baca clue di satu forum, trus papa ilman tuturut putri, baca juga. Makan waktu lama dan boro2 dia tertarik. And all those hundred forums? Mau-maunya kalo iya. Ha ha.

Mungkin romantis kesannya kalo buka apa-apa bareng sampe share password buat akun kita di dunia maya ama pasangan, tapi, amit-amit siy, jangan ampe kejadian ke yang laen juga atau ke saya. Ini kejadian di beberapa pasangan yang bubaran dan sadly, mereka temen-temen deket saya.

Dua pasangan yang divorced dan satu pasangan yang batal tunangan.

Dua pasangan yang divorced ini, definitely dulu sering buka-buka email bareng sampe tau lah data pribadi di inet niy gimana. Dan itu jadi bumerang pas mereka ngadepin sidang perceraian. Salah satu pasangan yang ga terima, ngacak-acak email, kirim email-email dengan kata-kata ga menyenangkan ke beberapa pihak yang membuat temen saya seperti pelaku kejahatan dan masih banyak lagi.
Menurut saya, ini kejahatan dunia cyber, yang sayangnya saya ga tau udah ada aturannya apa belum. Dua temen saya ini, udah mah lagi berat ngadepin hari-hari pasca perceraian, eh, ama mantan pasangannya diteror dengan cara seperti itu yang bikin beberapa pihak malah ga simpati ama keadaan temen saya.

Bahkan, ada niy, yang udah ganti password, masih aja bisa diacak-acak, seperti pasang foto tak senonoh di FS. Sama halnya ama temen saya yang batal tunangan itu, beberapa dari teman-temannya, termasuk saya, sering dapet kiriman foto perilaku porno mereka. Dan setelah diklarifikasi, temen saya itu sama sekali ga pernah ngerasa ngirim, karena dia terlalu sibuk ama hatinya yang berantakan akibat batal tunangan itu, boro-boro rajin kirim email, file fotonya aja dia dah ga punya. Wow! Sudah jatuh, tertimpa tangga pula!
Na'udzubillaahi min dzaalik...

Sekali lagi, ini hanya my humble opinion. Saya akan tetep pada prinsip saya. Sharing tetep perlu, tapi seperlunya, ga perlu sampe sharing hal seprivate underwear, eh, password ama ponsel, ke pasangan sekalipun. So sweet abis emang, bisa sharing dan pake sesuatu bareng-bareng. Romantes lah! Tapi, bahayanya kan kita ga pernah tawu. He he.... Walau amit-amit, ga mau ampe bubaran ama suamiku maaaah... *ngetok-ngetok meja*

Udah, ah! Sekian racauan pagi. Masuk kantor, niy....

*lagi sebel, mendapati salah satu foto karya suami saya diembat orang dan dipake jadi profile picture dan GA BILANG-BILANG dulu!!!! Argh!! Time to bikin watermark segede gaban!!!--> ganyambungmemang*

Thursday, March 12, 2009

OMG!!!!

Salaam...

Yesterday was my happy day!! Yay! You know what? I got a GREAT news!!! What is that? Hanny chatted to me and said that one of my layout was selected to be Editor's Choice of Scrapbookflair! Ow! Ow! Ow! It was an afternoon glory for me!!! Wooohoooo!!!

I never feel a blast off feeling like this before! I mean... okay, I don't have enough self confidence about my layouts. I always feel, they're not really perfect yet. And I am really honored to know this perfect news, while in the morning, I used to talk to my one old friend, tell that I want one of my layout got an award or something like that... I mean, I really want one of my layout got chosen by other people... LOL... and there it was...

I couldn't stop sharing that happy news to anyone! I updated my status in my Facebook account and my plurk too!! And of course, I didn't forget to send an email to Armina, which the layout that has been choosen by Scrapbookflair's Editor was using one of Armina Designs' collaboration kit.

Here is the link to see the award... LOL

And this is my layout that has got Editor's Choice from Scrapbookflair




kit from Forever by Armina Design collab with Fairytale Studio from Digital Candy US

Sunday, March 08, 2009

lagi pengen ngomel

cuma pengen ngomel aja...
sebenernya ini omelan kapan itu...
tapi masih keingetan juga....

I talked to my old friend yesterday. I found that she was asking me to join her to one place, that we can do sumthing there together. A skin care, you name it.
In the middle of chatting, she said that she has to leave soon then left me with a big question mark, WHAT TIME WILL WE MEET THERE? To make it clear, I sent her a short message.

I asked her what time will we meet. It was taking no longer to receive her answer. She said that she cancelled her plan, because she got sumthing to do. She said that she had a job for someone - err... she mentioned a name, it supposed to be a famous guy's name, in her world, not mine.

The way she mentioned that name - the guy whom I supposed to be a very famous guy in her world - seems like stressing me that her job is very great. So much greater than mine. It's okay...


Everytime we talked, I found that she wanted to show that she's very great, very smart, very untouchable, very... you name it. I don't care.

I feel annoyed, actually. I don't like to be compared with anyone. I remember the way she talked to me before she got married. Seems that she was so stressed that I started stepping my life to a marriage world before her.
Seems like she didn't like her to be one step behind me. My only question is: WHY? When she was one, two, three or more steps in front of me, I never feel jealous. That's her way, her destiny, her life too. And I live my life, my way, my destiny.

And I think, every job is great. Even only a maid. That's great. Really. I am very proud to be content analyst. I love to design games or creating story. And I love to scrap soooo much! Is it great? Yes! For me they're very great and hard work!

I just feel annoyed with what she meant to me. Hahaha. I know this is not an important thing. I just don't like the way she mentions a name, to show how great she is now. No! I still feel annoyed!


I think I should have some rest and don't give any damn for anything she said. Okay, she used to be my really best friend who always dropped me for many times. LOL. She made people thinks that I usually escaping from my responsibility for anything. I wish I can tell the world what was really happened... sigh...


I just wanna tell me that no body is mighty among others. Everybody is great. With his/her own life. We are only human. Sumtimes we hurt people only by saying what we have. Sumtimes we hurt people only by show that we are greater than them...


To be honest about ourselves is important but please don't involved another individual just to show how great you are....
and don't be proud just because you already did something for a famous people, especially he/she famous only in your world.... LOL...

thanks so much for wasting your time to read or put comments on this silly notes...
I just feel annoyed now and want to share to you all...
thanks so much in advance...

hugs....

25 things about me...

ampun, deh, beneran...
ga pernah lagi nengokin MP... hiks...
oke oke oke...
nebus rasa bersalah, niy.. masukin note yang gara-gara tag temen di FB ku aja, ya, buat ngebuka lagi pertemananku ama MP... hiks hiks...

this is 25 things about me, walau sebenernya kurang... wakakakak...

Rules:
Once you've been tagged, you are supposed to write a note with 25 random things, facts, habits, or goals about you. At the end, choose 25 people to be tagged. You have to tag the person who tagged you. If I tagged you, it's because I want to know more about you...


ga ngerti sama maksudnya tag-tagan di pesbuk ini... ga di multiply, ga di blogger, ga di friendster, ternyata tag tetep berjalan yah! siyalnya, aku malah demen sama tag satu ini!! hihihi...

1. aku penggemar coklat, terutama truffle.. sualnyah, si truffle tuh rasanya meleleh banget di mulut!!! juga pasta mania

2. suka ngetawain orang-orang yang hanyut dalam kisah dewi persik dan aldi taher, walaupun itu ibuku sendiri... hihihi....

3. orang bilang niy, aku tuh temperamental dan jutek abis..., tapi to tell you the truth, aku orang yang baiiikkk banget....

4. banyak yang ngecap aku kayak anak kecil karena cengeng..., padahal, aku hanya mudah terharu aja...

5. suka ngeledek-ledek KANGEN BAND, tapi tiap nanyain posisi orang yang kucari, pasti pertanyaanku,"Kamu di mana? Sama siapa? Lagi berbuat apa?"

6. suka mupeng liyat kit bagus dan berkhayal jadi CT dari designer itu

7. benci sama eksploitasi anak, terutama hal-hal semacam Idola Cilik! sungguh, ga anak-anak bangetttt!!! dan ya, sangat benci waktu tau Ponari dijadikan aset sama sodara2 orangtuanya!!! iiih! pengen ngejitak!

8. ga suka sama ST 12, tapi hafal banget sama lagunya yang judulnya Saat Terakhir... siallll!!!!

9. masih berusaha bikin layout foto bagus...

10. suka ilfil kalo liyat cowok cakep banget, tapi pake celana melorot yang sampe belahan pantatnya kliatan... weks!

11. aslinya ga suka orang belagu!

12. aku suka banget main game keluaran Game House dan sejenisnya...

13. walau koleksi banyak game The SIMS, cuman satu doang yang dimainin: Life Stories

14. suka bingung kalo ada yang sirik sama aku, secara aku kan lo profile... hihihi...

15. to tell you the truth: aku belum pernah suka sama cowok yang umurnya lebih tua... hihihi...

16. tiap hari aku baca komik Miiko dan Yotsuba&! berulang-ulang, walau udah tau ceritanya ga berubah, tetep aja ketawa setiap kali baca!

17. fan of Pidi Baiq, Afgansyah Reza, Totoro, Ono Eriko, Edhish, Armina, Lily Designs, MataHati Designs, Ibutio, Mizzantie, Tetap Waras

18. pertama kali jatuh cinta blogging pada Multiply, karena merasa blogger ga asik. tapi lama-lama jadi main blogger juga deh!

19. kalo liyat awan putih di langit biru, suka teringat almarhumah ibu dan akhirnya ngobrol deh sama awan... *bukan gila*

20. takut sama kecoa

21. suka anak-anak, dong, apalagi anak sendiri mah!

22. berangan-angan bisa bikin film yang tayang di movie

23. benci sama yang ngebajak cd akal!!!

24. sering pengen negur cowok yang ga mau kasih tempat buat ibu hamil atau ibu gendong bayi di bis, tapi speechless

25. yah, 25 dikit banget, siy! harusnya kan lebih!!!

kayaknya kalo harus tag orang sebanyak itu, rumpi juga ya..
baiklah, saya akan tag beberapa orang aja...

1. Bang Nurul
2. Gita
3. kak Lina
4. Minuk
5. Dokter Vina
6. Uwie
7. Kirana
8. Insan
yang ga ketag, bikin aja lah!

Friday, February 20, 2009

kalo ilman kangen bunda

*nulis ini sambil berderai air mata... haha, sungguh lebay... tapi ini dilema emak-emak kerja di luar rumah...*

suatu sore, bunda mau ganti pakaian, dari baju kerja ke piyama
tapi, bunda ga bisa nemu celana piyama bunda
aneh...
soalnya, kemeja piyamanya ada dan masih tergantung dengan manisnya di hanger...
so? ke mana celana piyama bunda?

tiba-tiba eyang putri nyodorin celana piyama bunda
"bunda.. ini celananya.. pasti nyariin yaa..."
bunda tanya sama eyang,"lho, kok, bisa ada di eyang?"
eyang jawab,"iya, tadi dibawa sama ilman keliling rumah, dipelukin sambil diciumin... kadang-kadang diisep juga.."

bunda meraba bagian pinggang celana piyama
oke, basah... kena isapan ilman...

ilman, kalo udah gini, bunda suka sedih banget, nak..
ninggalin ilman buat pergi kerja...

tapi, kalo ilman tau...
bunda bukan sengaja menelantarkan ilman, lho!
bunda bikin sesuatu yang bisa dipakai sama anak-anak Indonesia, ga hanya Ilman..
Ilman ikhlas, kan, bunda pergi kerja?

love you, Nak...
Bunda

diposting juga di Facebook, tanpa mentag siapapun... hihi...

Friday, January 30, 2009

When Jombloness Became your Nightmare

naoooonnn deuiiii ieu teeeehhh....

tadinya, tulisan ini ditujukan buat salah seorang temen saya yang jadi "gila" ketika teman-temannya satu persatu berkeluarga. Apalagi, teman-temannya yang sudah masuk ke jenjang pernikahan - termasuk saya - adalah teman-teman yang menurutnya... mmm... nothing. Ga lebih cantik dari dia, ga lebih sukses dari dia, ga lebih smart dari dia, dsb.

Sampai suatu ketika, dia ngemeng gini sama temen saya yang lain,"Lu tuh ga cantik, tapi lu LAKU kawin. Padahal lu ga pinter. Apa gue harus jadi CEWEK BODOH buat bisa dapet suami?
Yah, gw tau, cowok-cowok akan minder dengan kelebihan gw. Gw cantik, gw sukses di karir... bla..bla..bla..."
Haha, dia ini beruntung banget ga ngemeng kek gitu sama saya. Karena kalo iya... bakalan abis saya kuliti! Hahaha...

Saya heran, sudah begitu yang dialaminya, masih aja sombong dan nggak ngaca diri. Oke, mungkin ini buat penghibur dirinya sendiri, tapi kan ga perlu sampe ngatain orang lain BODOH?

Menurut saya, masih banyak kok, cewek lajang tapi happy dan ga terbebani dengan statusnya. Ya, kan?

Kenapa? Being happy to be single or married is depended on how we set our mind. Ada, kok, temen saya yang masih menjalani masa honey moon, kerjanya berantem terus dan ujung2nya niat pisah.

Sebenernya gini, jodoh itu sudah ada yang mengatur. Biarkan DIA yang bekerja menentukan jodoh kita. Kita sih usaha aja. Usaha apa? Ya usaha macem-macem lah.

  • Mulai dari memperluas jaringan, membina hubungan baik dengan teman-teman... siapa tau, ada yang tergerak untuk mengenalkanmu pada temannya gitu. Yang ini sudah kejadian pada salah seorang temen saya yang baru saja menikah seminggu kemaren.
  • Jangan cuek sama diri sendiri. Maksudnya, kalo ada cowok yang berusaha mengenal dirimu lebih jauh, jangan langsung tutup diri, walaupun kamu ga suka. Bisa aja, ada celah bagus. Siapa tau, jodohmu tuh temennya. Hehe.
  • Jangan suka gengsi kalo mau dikenalin sama siapa gitu oleh temen kita. Pastikan itu temen baik kita yang ga punya maksud ada udang di balik batu.
  • Banyak berdoa itu penting.
  • Dan be happy aja, jalani hidup ini tanpa keluh kesah tentang jombloness. Semakin mengeluh, semakin negatif diri kita dalam finding someone. Beneran loh, yang ini kejadian di saya.
Awal-awal saya broke up, saya ngeluh terus sama temen deket saya, sampe dia ngebentak saya. Capek kayaknya dengerin saya curhat melulu dan itu-itu aja. Akibatnya I was in negative. Akhirnya, saya berusaha lempeng dan langsung buka hati sama seorang partner di tempat saya beraktivitas - papa ilman -yang ternyata jodoh saya, walaupun beberapa tahun kemudian sempet ada kejadian perusak hati. But it's over now. It was only a fling. Saya boleh bilang: SAYA SUDAH SEMBUH!

  • Trus, gething nyanding, moyok andhok! Camkan itu! Jangan pernah membenci sesuatu karena kamu bisa menyukainya suatu saat atau hal itu akan nempel terus! Ini kejadian banget di temen saya yang laen, yang ternyata suaminya adalah someone yang dulu ditolak mentah-mentah, about 10 years ago!
Nggak ada yang salah sama jombloness, you can still keep be happy. Saya juga menikah udah ga muda lagi, kok! Hehe. Sudah hampir kepala 3, walau masih di kepala 2. Karena ya itu, saya berusaha buat tetep yakin dan optimis, segala sesuatunya ada yang mengatur. Dan tentu saja, untaian doa yang selalu saya ucapkan di setiap shalat saya.

  • No body's perfect. Jangan pernah mengharapkan kesempurnaan pada diri seseorang, seperti Fahri di cerita Ayat-ayat Cinta (oke, saya pernah baca, trus berpikir aneh, ada ya, cowok sesempurna itu?).
Kalo kebetulan lagi deket sama cowok pemarah, tapi di sisi lain dia punya banyak kebaikan, terimalah. Itu bisa jadi ladang amalmu kelak.
  • Do something happy! Misalnya, sering-sering ngumpul sama temen-temen lama, banyak perhatiin keluarga terutama orangtua, sesekali perhatiin anak temen, misalnya beliin CD Akal, gitu... hehe... (promosi tetep)
  • Plus, jangan pernah banding-bandingin dirimu sama orang lain yang menurutmu jauh lebih beruntung karena laku kawin. Buang pikiran seperti itu, karena hanya akan membuatmu jadi makin sombong dan bikin sengsara temenmu. Kamu akan tambah banyak disumpahi yang nggak-nggak, bahkan sampai ada yang berniat mengulitimu. Hahahaha...

So jombloness is not the end of the world, pasti kelak kamu akan ketemu the right man in the right time. Tetep yakin, bahwa apa yang sekarang dianugrahi ke kamu kudu disyukuri dan pasti Allah bakalan memberimu yang lebih banyak lagi.
  • Oya, satu hal lagi. Ketika kamu minta dicomblangin sama seseorang, pastikan kamu TIDAK meneror comblangmu dengan hal-hal stupid karena kamu ga sabaran pengen cepet dapet hasilnya! Seperti menuduh mak comblangmu yang memang beneran hectic sama gaweannya dengan tuduhan kamuflase untuk menghindarinya. It's really ANNOYING!

Stop mengeluh dan menghibur diri, mari kita berkarya! Halah!

Tuesday, January 13, 2009

aku kehilangan....

Aku kehilangan bolpen kesayanganku pagi ini
aku melihatnya jatuh di jalan
tak berdaya mengambilnya
karena motor melaju dengan kencang

siapa yang akan jadi majikan barunya?
atau dia akan terlindas oleh kendaraan lain lalu hancur?
ah, kalo dia terlindas, hatiku terlindas juga
huhuhu, aku sedih sekali kehilangannya..
aku bahkan belum memberinya nama dan mengabadikannya dalam salah satu karya scrapbookku, karena aku ga punya fotonya... hiks

jangan suruh aku beli lagi
karena aku ga beli bolpen itu
aku dapet dari goodie bag waktu ikut seminar sama Hermina
dan mungkin kalo aku ikut seminar sejenis, belum tentu bolpen sejenis ikut ada di dalamnya...

ah... aku sedih karena kehilangannya
dia tak akan pernah tergantikan
sekarang aku ga punya bolpen secantik bolpen itu...
sedih... sedih...
aku menangis pagi ini, karena aku harus kehilangan bolpen kesayanganku...

note: gambar ngembat dari sini

Monday, January 12, 2009

a song for mama

sori... subuh-subuh dah ngajak melow...
i remember my both mama everyday, just can't wait to see my first mama...
I keep them in my prayer, always...

Then I found this song on my play list, can wait to cry anymore..
I really miss you, Mom.
Semoga Allah selalu menjaga ibu, menerangi dan melapangkan kuburmu
Semoga Allah selalu menempatkanmu di tempat terbaik di sisiNYA...
Semoga Allah memberimu pandangan dan jarak dekat dengan surga..




and for
my second Mama..

thanks for everything that you've given to me
for your love, your smile, your hug
nothing can stop your love to me

this song is perfect for you, moms

A Song for Mama, by Boyz II Men

You taught me everything
And everything you've given me
I'll always keep it inside
You're the driving force in my life
There isn't anything
Or anyone that I can be
And it just wouldn't feel right
If I didn't have you by my side
You were there for me to love and care for me
When skies were gray
Whenever I was down
You were always there
To comfort me
And no one else can be
What you have been to me
You'll always be
You will always be the girl
In my life for all times

Mama
Mama you know I love you
Mama
Mama you're the queen of my heart
Your love is like
Tears from the stars
Mama I just want you to know
Lovin' you is like food to my soul

You're always there for me
Have always been around for me even when I was bad
You showed me right from my wrong
And you took up for me
When everyone was downin' me
You always did understand
You gave me strength to go on
There was so many times
Looking back when I was so afraid
And then you come to me
And say,
I can face anything
And no one else can do
What you have done for me
You'll always be
You will always be
The girl in my life

Never gonna go a day without you
Fill's me up just thinking about you
I'll never go a day
Without my mama

Tuesday, January 06, 2009

to my darling hubby

Tadinya, tulisan ini mau dilombakan di sini..
tapi, bunda ga mampu menyelesaikan tulisan ini sampe akhirnya bunda menemukan pemenangnya di sini. hehe
bukan rezeki bunda ikutan lomba itu, ya, pa..

masalahnya, ini surat cinta apa bukan?
whatever, dah! tapi bunda tetep akan selesaikan tulisan ini...
right after bunda selesaikan scrapbook papa dengan judul "My Dear Hubby"...

papa, bunda teh suka sirik sama mereka yang suka romantis sama istrinya sementara papa teh lempeng abis... hahaha..

seperti ketika pertama kalinya bunda kasih surprise buat papa, bunda kira papa bakalan gimanaaa gitu


eh, ternyata, apa yang bunda harapkan sama kenyataannya meleset jauh... haha..
papa beruntung banget, walau bunda misuh-misuh, tapi apa yang bunda curhatin itu malah bikin orang lain ketawa.. mudah-mudahan, itu cukup menghibur teman-teman bunda yang baca tulisan bunda, ya, pa... kan ketawa itu bagian dari trik memperpanjang usia.. halah!
dengan ketawa, orang akan bebas stres...
tenang, papa, papa tidak menikah dengan anggota grup lawak manapun, kok!

papa, bunda teh suka kepingin kasih sesuatu yang spesial ke papa, seperti istri orang suka riweuh mikirin kado buat suami mereka, kalo misalnya, hari ultah pernikahan, atau ultah suaminya. cuma ya itu, nyebelinnya bunda teh, bunda suka kepingin reaksi papa atas kejutan dari bunda sesuai harapan bunda
sampe si insan ngatain bunda gini, "beuh! kamu teh pengen ngasih kejutan atau pengen reaksi?"

hahaha, dipikir-pikir bener juga... bunda kok merasa jadi sutradara atas surprise bunda sendiri, ya? ah, papa emang bukan aktor andalan bunda!


walau begitu, bunda terharu waktu papa bilang,
"hadiah terbesar dari bunda buat papa adalah hadirnya bunda buat papa. Papa sangat berterima kasih waktu bunda melahirkan Ilman. Kalo papa yang melahirkan, mungkin papa nggak sanggup. *euh, si papa, di mana-mana juga yang melahirkan mah perempuan, ateuh! Kalo papa bisa melahirkan, bunda ga bakalan nikah sama papa* Bunda kuat, walau sakit bekas operasi bunda, bunda masih bisa pergi naik angkot, demi nemenin Ilman di RS. Papa sangat berterima kasih sama bunda..."

aih, bunda sangat bersyukur punya suami gado-gado kayak papa. hidup bunda sama sekali ga monoton. hidup bunda lebih berarti sejak kehadiran papa di hidup bunda. dan yang terpenting, bunda salut sama keberanian papa saat papa lamar bunda, padahal waktu itu, kita baru modal dengkul, ya... haha

sejak ada papa, bunda mengerti, sesuatu yang datang dari hati, nyampenya ke hati juga.

sejak papa hadir di hidup bunda, bunda jadi tahu arti ketulusan, komitmen, juga keikhlasan. nasihat-nasihat papa ke bunda, sering bunda forward ke temen-temen bunda, kalo mereka mengalami hal yang sama dengan bunda.

memang, hidup ga sepenuhnya mulus
pasti kita sering kesandung dan jatuh
kita pan sering banget berantem
tapi, ya gitu, kita cepet akur lagi... hahaha
rugi banget yah, kalo iseng berantem
tapi buat bunda, ini jadi sebuah tempat belajar menempa karakter bunda yang masih acak-acakan ini

terima kasih buat selalu mendukung bunda dalam dunia scrapbook digital yang jadinya mengurangi nonton berdua, karena papa nonton, bunda malah asik ngulik layout
tagihan internet bulanan jebol, karena bunda kudu aktif di forum-forum itu
belum lagi papa teh kudu dengerin keluh kesah bunda, kalo misalnya bunda kesinggung sama temen bunda. padahal, mungkin papa punya masalah yang jauh lebih gede daripada masalah bunda yang super cemen itu..

ma kasih untuk makan masakan bunda, walau ga enak dan papa komentar ga enak, tapi tetep papa habisin..
ma kasih untuk bangga punya istri bunda
ma kasih untuk jadi imam buat bunda dan ilman
ma kasih untuk membangun surga buat bunda dan ilman

you are the piece of the puzzle I need
to make my life full and complete
I love you so, and thanks for being my hubby...

papa, bunda udah ngantuk sebenernya..
udah jam 00.00 masuk ke tanggal 6 Januari 2009 *dan baru diposting tanggal 7 Januari 2009 jam 01.39 pagi*
tapi mata bunda ga bisa merem, pasti gara-gara bunda nyeruput kopi papa tadi, ya...
ya udin, bunda mau beresin scrapbook dulu, banyak pe er scrapbook, nih
harap jangan reply "Hidup PERSIB!" pada postingan ini, karena bunda bukan maniak PERSIB!
bunda mah tetep BIG FAN of Afgan!