Di kalender versi Indonesia, tanggal 17 Agustus 2006 jatuh pada hari Kamis, ini jelas hari libur nasional. Dan, 21 Agustus 2006 yang jatuh pada hari Senin adalah hari peringatan Isra' Mi'raj, ini juga jelas, libur nasional. So, yang terjadi adalah.... a very long weekend, dunks!
Meski demikian, di kantor saya mah seperti biasa, kalo mau Kamis libur, Jumat masuk, atau kalo mau, Kamis masuk, Jumat libur sampai Senin.
Berhubung, kakang libur dari Kamis sampai Senin, dan saya sendiri sejak 8 Agustus 2006 sudah mendapat hak cuti tahunan, maka, saya segera mengisi form cuti tersebut pada hari Rabu, 16 Agustus 2006, sore hari, setelah "merampok" pak Agus (marketing and sales manager kantor kami) di Pizza Hut - Dago.
Tujuan saya ambil cuti bukan karena pengen cobain pake hak cuti, sih. Kasian kakang, kalo dia libur saya masih kerja juga. Pasti dia bengong dan buntutnya ngajak saya keluar kantor beberapa jam buat makan di luar. Dan saya sendiri sudah pasti tidak bersemangat bekerja di hari libur. Oh, plis, deh, mana enak kerja di suasana libur? Sebab, saya sudah mengalami ini beberapa kali.
Oke, petualangan liburan dimulai pada hari Kamis. Saya sudah berjanji pada diri saya sendiri, untuk menyelesaikan pekerjaan menyetrika yang sudah sangat menggunung pada liburan kali ini. Jadi, hari Kamis pagi saya mulai dengan menyetrika pakaian.
Ternyata, sekitar jam 8 pagi, dari teras rumah saya terdengar suara ribut. Oooo, ternyata depan rumah saya mau dijadikan tempat lomba2 17 Agustusan RT. Sudah pasti, sebagian wilayah rumah saya pun dijadikan tempat masak dan naruh barang2 lomba. Saya cuma sanggup selesaikan setrikaan sampai jam 10an, karena setelahnya saya mendampingi kakang buat ikutan lomba2, sekalian nonton, deh!
Lomba2 itu selesai sekitar jam 2. Saya jadi inget, hari itu saya ada janji mau ketemu Tante Esther di rumah mertuanya, jam 4. Ya sudah, mandi dan sekitar jam 3 cabut dari rumah. Di jalan, kami berdua merasa lucu, karena cuma motor kami satu2nya kendaraan berletter D di jalanan. Lainnya? Letter B, dunks!
Kami sempet mampir dulu ke MM Dago, beli dua baju hamil, trus ke Salman shalat Ashar, dan cabut deh, ke Teuku Angkasa, tempat mertuanya Tante Esther.
Sampai di sana, kami berdua disambut dengan ramah. Tante Esther orangnya rame, kakang yang lumayan pendiam sampai bisa ikutan nimbrung....
Oya, kami diajak makan di sebuah pujasera yang ada di Dago, tadinya mau ke Toko You di daerah belakang Borromeus, berhubung tutup, jadinya kami ke Sam's Strawberry Corner, di area Uptown Factory Outlet. Sambil makan yamien, ngobrol seru ama Tante Esther. Obrolan diterusin sampai rumah mertua Tante Esther. Berhubung dah maghrib, kami berdua pamit, deh!
Besoknya, Jumat, saya mulai menikmati cuti saya. Hehehe. Saya lanjutkan pekerjaan menyetrika, sementara kakang yang ga bisa akses internet di rumah pake telkomnet instan terpaksa lari ke warnet sampai menjelang Jumatan, buat urusan kantor. Usai Jumatan dan makan siang, saya dan kakang pergi ke daerah Rajawali, nengok uwanya kakang. Sorenya berlanjut ke rumah adik almarhumah ibu saya di daerah Cijerah.
Sabtu, ada acara TEMIS alias kopdar milis yang saya moderatori, di Lembang Kencana. Jam 08.30 saya dan kakang sudah nangkring di sana. Acara berlangsung sampai jam 13.30. Tadinya mau kondangan sekalian, ada undangan resepsi pernikahan teman sekantor kakang di Gedung Wanita, jalan Riau. Hmmm... dengan tubuh kakang bersimbah keringat sehabis main bola dan masih ada di Lembang jam segitu, sementara undangan selesai jam 14.30??? Pasti ga mungkin banget pergi kondangan, kan? Akhirnya, kami memutuskan buat pulang.
Masya Allah, perjalanan Lembang-Bandung sedemikian macetnya. Padat merayap. Alhamdulillaah, kami pake motor. Kalo nggak? Hmmm... nggak nyampe2 kali, sampai sore. Saya dan kakang sampai ke rumah jam 14.30.
Sore itu, setelah istirahat sebentar, kakang melakukan tugasnya, mencuci baju dan saya meneruskan menyetrika yang tinggal dikit lagi. Tapi, badan rasanya capek, cuma sanggup setrika sekitar 2-3 potong aja. Kaki jadi gampang kesemutan dan punggung rasanya sakit banget. Akhirnya, saya memutuskan buat duduk2 aja sambil jalan2 sedikit di rumah.
Rencananya, Minggu pagi mau cabut ke Garut. Ternyata, keponakan ibu sambung saya datang dari Jakarta dan mengajak kami makan di luar. Siang itu, kami pergi ke Rumah Stroberi, di daerah Cihideung, sebelahnya The Peak. Waduh!!! Penuh banget itu tempat! Yang parkir juga letter B semuanya!!!
Ga dapet tempat duduk, kami mencari meja yang kira2 orang-orangnya bentar lagi udahan makannya
Hmpf!!! Akhirnya dapat juga! Kami makan nasi liwet dan gurame goreng juga jus stroberi (saya sih prefer minum lemon tea aja, deh!). Tentu saja ga bisa lama2 di situ, soalnya, meja tempat kami makan juga sudah diincar orang yang belum kebagian tempat duduk.
Kami sempat menengok kebun stroberi dengan pengumuman bahwa hari itu kami ga bisa panen.
Akhirnya, kami memutuskan buat pulang, dan pas lewat Ciwaruga, saya dan kakang minta diturunin di situ, karena kami mau terus ke Cicaheum.
Masya Allah... rasanya ga nyampe2, deh! Setelah dua jam terkatung-katung di angkot (padahal biasanya cuma 45 menit), akhirnya kami mencapai Terminal Bus Cicaheum. Alhamdulillaah, bis Karunia Bakti (satu2nya bis Bandung - Garut yang pake AC) masih ada meskipun harus nunggu penumpang penuh dulu.
Daaaannn.... perjalanan menuju Garut lumayan merayap. Bandung - Rancaekek yang bisa ditempuh kurang dari satu jam, ternyata memakan waktu dua jam! Belum lagi menuju Cicalengka, di mana sedang ada rehabilitasi jalan, sehingga jalan menuju arah Garut menjadi satu jalur saja. Belum lagi di daerah Cicalengka, ada truk kelebihan muatan, sehingga kami ikut terhambat.
Kami sampai di Garut jam 20.00, langsung ke Pasar Ceplak, butuh makan soalnya. Sempet mampir dulu ke Toserba Yogya, beli makanan buat oleh2 orang2 di rumah mertua. Nyampe rumah mertua jam 21.00.
Besoknya, cuma jalan pagi dan mampir ke rumah kakak ipar, trus pulang ke mertua dan saya tertidur. Asli, badan saya rasanya capeeek banget. Dan, jam 2 siang kami memutuskan buat pulang ke Bandung. Liburan sudah usai.
Saya sampai di terminal Cicaheum jam 17.00. Cuma dua jam perjalanan saja, dari Garut. Sangat kontras dengan sehari sebelumnya, di mana perjalanan Bandung - Garut bisa memakan waktu sampai 7 jam! Nyampe rumah, sempat mandi, makan malam dulu, shalat Isya, dan TIDUR.
Betapa melelahkannya liburan kali ini. Ga ada kesempatan sehari pun cuma buat bersantai di rumah atau balas dendam buat tidur. Sekarang, sudah dua hari sejak liburan itu berakhir, badan saya mulai terasa pegal2 dan mual2.
Hmpf!!! What a nice long weekend.....*tapi, aku kasian juga sama orang Jakarta, maksud hati liburan di Bandung, yang di dapet cuma macet dan macet lagi*
Gokushufudo: The Way of House Husband 7
-
[image: Gokushufudo: The Way of House Husband 7]
author: Kousuke Oono
name: Peni
average rating: 4.35
book published: 2021
rating: 4
read at: 2024/10/20
date...
3 weeks ago