Ini lagunya
Liriknya ini:
Time, I've been passing time
watching trains go by
All of my life lying on the sand
watching seabirds fly
Wishing there would be
someone's waiting home for me
Something's telling me it might be you
It's telling me it might be you
all of my life
Looking back as lovers go walking past
all of my life
Wondering how they met and what makes it last
If I found the place, would I recognize the face?
Something's telling me it might be you
Yeah, it's telling me it might be you
So many quiet walks to take
So many dreams to wake
And we've so much love to make
Oh, I think we've gonna need some time
Many be all we need is time
And it's telling me it might be you all of my life
I've been saving love songs and lullabies
And there're so much more no one's ever heard before
Something's telling me it might be you
Yeah, it's telling me it must be you
And I'm feeling it'll just be you all of my life
May be it's you (It's you)
Maybe it's you (It's you)
I've been waiting for all of my life
Pertama kali denger lagu ini kapan, ya? Yang jelas, sejak pertama dengar lagu ini, saya langsung suka. Langsung gedebug in lap sama lagu ini. Dan ketika saya dengar untuk ketiga atau kelima kalinya, gitu, ya, entah kenapa, saya figure out suatu sosok. White, tall, with short wavy hair, dan yang paling penting: punya tampang rada Arab, meski ga jelas banget juga, sih. Agak samar. Tapi saya tahu, garis wajahnya ya tampang Arab gitu. Bukan tampang Cina, Jepang, atau Korea.
Padahal, saya pikir, karena saya ada keturunan Cina dari mbah buyut saya, mungkin aja "it might be you"-nya masih turunan Cina juga :D
Waktu saya mulai punya pacar (bukan Pa il, sih. tapi pacar saya cuman satu itu, ga pernah gonta ganti), saya berusaha mengganti image di benak saya setiap saya dengar lagu ini dengan pacar saya. Tapi nggak pernah berhasil. Sosok muka Arab ini, meski samar-samar, selalu muncul.
Lalu saya ketemu Pa il, kami bersahabat, terus saya putus dari pacar saya, nggak lama dari situ Pa il menawarkan untuk punya hubungan serius more-than-just-friend dengan saya hingga akhirnya kami menikah. Selama dengan Pa il, saya belum pernah dengar lagu "It Might Be You" lagi, sampai beberapa hari yang lalu.
Tiba-tiba saya terngiang-ngiang dan pengen dengar lagi. Sebelum dapat lagunya, saya nyanyi dulu aja sendiri. Sosok itu muncul lagi. But it's clearer. Wajahnya jelas. Sosoknya jelas. Pa il.
Saat saya mendengar pertama kali lagu ini beberapa hari lalu, saya merinding. Ada banyak lagu yang isinya ngarep, curcol, dan lainnya. Tapi ya cuma lagu. Biasa aja. Ga pake ngebayangin siapa sosok yang ada di lagu itu. Baru lagu ini, deh, yang beneran punya kesan magis buat saya. Horor, ya...
Tapi bagaimana pun cerita mistis di balik lagu ini, saya tetap suka. Sampai hari ini, sampai detik ini. Dan saya senang, ternyata sosok yang ada di benak saya setiap dengar lagu ini sudah sangat jelas. Dia adalah imam saya, papa dari dua anak-anak saya dan orang yang selalu saya rindukan setiap saat. :D
Time, I've been passing time
watching trains go by
All of my life lying on the sand
watching seabirds fly
Wishing there would be
someone's waiting home for me
Something's telling me it might be you
It's telling me it might be you
all of my life
Looking back as lovers go walking past
all of my life
Wondering how they met and what makes it last
If I found the place, would I recognize the face?
Something's telling me it might be you
Yeah, it's telling me it might be you
So many quiet walks to take
So many dreams to wake
And we've so much love to make
Oh, I think we've gonna need some time
Many be all we need is time
And it's telling me it might be you all of my life
I've been saving love songs and lullabies
And there're so much more no one's ever heard before
Something's telling me it might be you
Yeah, it's telling me it must be you
And I'm feeling it'll just be you all of my life
May be it's you (It's you)
Maybe it's you (It's you)
I've been waiting for all of my life
Pertama kali denger lagu ini kapan, ya? Yang jelas, sejak pertama dengar lagu ini, saya langsung suka. Langsung gedebug in lap sama lagu ini. Dan ketika saya dengar untuk ketiga atau kelima kalinya, gitu, ya, entah kenapa, saya figure out suatu sosok. White, tall, with short wavy hair, dan yang paling penting: punya tampang rada Arab, meski ga jelas banget juga, sih. Agak samar. Tapi saya tahu, garis wajahnya ya tampang Arab gitu. Bukan tampang Cina, Jepang, atau Korea.
Padahal, saya pikir, karena saya ada keturunan Cina dari mbah buyut saya, mungkin aja "it might be you"-nya masih turunan Cina juga :D
Waktu saya mulai punya pacar (bukan Pa il, sih. tapi pacar saya cuman satu itu, ga pernah gonta ganti), saya berusaha mengganti image di benak saya setiap saya dengar lagu ini dengan pacar saya. Tapi nggak pernah berhasil. Sosok muka Arab ini, meski samar-samar, selalu muncul.
Lalu saya ketemu Pa il, kami bersahabat, terus saya putus dari pacar saya, nggak lama dari situ Pa il menawarkan untuk punya hubungan serius more-than-just-friend dengan saya hingga akhirnya kami menikah. Selama dengan Pa il, saya belum pernah dengar lagu "It Might Be You" lagi, sampai beberapa hari yang lalu.
Tiba-tiba saya terngiang-ngiang dan pengen dengar lagi. Sebelum dapat lagunya, saya nyanyi dulu aja sendiri. Sosok itu muncul lagi. But it's clearer. Wajahnya jelas. Sosoknya jelas. Pa il.
Saat saya mendengar pertama kali lagu ini beberapa hari lalu, saya merinding. Ada banyak lagu yang isinya ngarep, curcol, dan lainnya. Tapi ya cuma lagu. Biasa aja. Ga pake ngebayangin siapa sosok yang ada di lagu itu. Baru lagu ini, deh, yang beneran punya kesan magis buat saya. Horor, ya...
Tapi bagaimana pun cerita mistis di balik lagu ini, saya tetap suka. Sampai hari ini, sampai detik ini. Dan saya senang, ternyata sosok yang ada di benak saya setiap dengar lagu ini sudah sangat jelas. Dia adalah imam saya, papa dari dua anak-anak saya dan orang yang selalu saya rindukan setiap saat. :D